Hasil Diskusi Permasalahan IRS Mahasiswa dalam Registrasi Akademik 2011/2012
Salam Pendidikan..
Bagi Mahasiswa Mesin, pengisian IRS jadi aktivitas paling menarik belakangan ini dan membicarakan mata kuliah pun jadi topik paling hangat saat ini. Sebatas info aja, Sore tadi Saya (Agus Tafik) dan Raka C.P. menemui Pa Harinaldi, Pa Gandjar, dan Pa Ario, dgn tujuan coba mendiskusikan keluhan2 yang diaspirasikan oleh warga Mesin terkait kuota kelas yang penuh hampir di semua mata kuliah pilihan. Ada beberapa faktor, darr beberapa tahun belakangan yg menyebabkan masalah ini terjadi:
1. Kualitas mahasiswa yg semakin baik menyebabkan nilai mahasiswa yang semakin baik pula, dan secara tidak langsung hal ini pun turut jadi andil, karna IP yg bagus mempengaruhi batas maximal pengambilan sks yg semakin tinggi hingga memberi peluang sesorang mengambil mata kuliah yg seharusnya diambil di semester berikutnya atau biasa kita sebut “nyodok”.
2. adanya sistem SP (semester pendek) dan peminat SP pun makin banyak, bahkan di SP juga diperbolehkan “nyodok”.
3. jumlah mahasiswa yang semakin banyak, (tercatat Mesin 2007 ada 90an orang dan meningkat di Mesin 2008 dgn jumlah skitar 140an orang, dan sterusnya yg selalu 120an keatas di angkatan 2009 dan 2010) yang menyebabkan kuota kelas pun seharusnya semakin diperbanyak.
4. adanya mata kuliah pilihan yang terdaftar di buku panduan akademik, namun belum dibuka seperti “Kegagakan Mekanikal”, “pengembangan produk komposit”, dan “pengukuran aliran visual terapan”.
5. pemahaman seluruh mahasiswa Mesin yang masih belum sama (belum menyeluruh) tentang sistem akademik di DTM. (termasuk Saya yg masih terus belajar dn menambah pemahaman)
6. Beban dosen yg sudah mengajar lebih dari 12 sks, beban fasilitas ruangan yang terbatas di FT, dll.
Dari faktor2 diatas bisa kita lihat bahwa beberapa tahun belakangan banyak variabel2 yang berubah, dan masalah pasti akan terus terjadi saat variabel2 terus berubah namun “sistek akademik di DTM” tidak berubah atau tidak menyesuaikan dengan perkembangan variabel2 yg terjadi.
beberapa opsi Solusi yg tadi sempat didiskusikan dengan pihak DTM:
1. akan coba ditambah kuota untuk kelas yang penuh. (misal, kelas dengan kuota 30 akan coba ditambah jadi 50).
2. dibuka kelas baru pada mata kuliah yang sama (misal, Perancangan Manufaktur dibuat jadi 2 kelas)
3. dibuka kelas baru untuk mata kuliah pilihan yang belum dibuka, karna tercatat ada beberapa mata kuliah yang terdaftar di buku panduan akademik tapi belum dibuka oleh DTM, seperti “Kegagakan Mekanikal”, “pengembangan produk komposit”, dan “pengukuran aliran visual terapan” yang sejauh ini belum dibuka.
4. Pa Gandjar menyarankan agar kita juga coba mengambil mata kuliah yang ada di Departemen lain ato bahkan fakultas lain. Karna hal ini diperbolehkan, jadi sebaiknya kesempatan ini harus tetap kita manfaatkan.
*perlu di ketahui pula untuk seluruh mahasiswa prodi Teknik Perkapalan bahwa dari setiap mata kuliah pilihan di Teknik Mesin itu ada kuota 5 orang untuk mahasiswa prodi Teknik Perkapalan.(ini biasanya jarang yg tau)
Dari DTM menyatakan bahwa senin tgl 22 Agustus 2011 keadaan baru akan stabil, karna memang masalah yg harus diurus terkait IRS sangat banyak. jadi diharapkan kita untuk bersabar. buat yang perwaliannya dgn PA dilakukan sebelum hari senin harap dikomunikasin masalah ini dengan PA yang bersangkutan agar tidak disetujui terlebih dahulu.
Momentum ini boleh jadi sesuatu yang begitu berharga bagi semua anak Mesin, karna di hari2 biasa sangat jarang kita secara bersama2 memikirkan dan mengkritisi pola akademik DTM yang ada saat ini, semoga dgn masalah2 ini bisa membuat kurikulum baru yang sedang disusun DTM untuk disahkan di tahun 2012 bisa jadi lebih baik lagi. Dan dengan kekritisan dari kita semua bisa menjadikan kurikulum DTM sebagai kurikulum yang terbaik dan bisa jadi acuan bagi Departemen2 lain yang mempunyai masalah yg sama dgn kita...
semoga bermanfaat...
Terimakasih
Komentar
Posting Komentar