Pencerdasan Program Fast Track (S-1/S-2) Dikti
Assalamualaikum,
Teman-teman mesin, kali ini Pendidikan IMM ingin memberikan pencerdasan tentang program fast track. Semoga membantu pemahaman teman-teman dan bisa mempersiapkan dari sekarang bagi mahasiswa yang berminat. Selamat membaca.
***
DIKTI menawarkan dan menyelenggarakan program fast track S-1 ke -2. Program ini memberikan peluang mahasiswa S-1 yang tengah menempuh semester 7-8 yang memenuhi syarat untuk sekaligus mengikuti kuliah S-2 (semester 1 dan 2) sehingga diharapkan semester 3-4 dilaksanakan setelah mahasiswa yang bersangkutan lulus S-1 di akhir semester 8.
Program fast track (percepatan) tidak melanggar karena Kepmen no. 232/U/2000 pasal 5 membenarkan seseorang mahasiswa dapat selesaikan program S-1 kurang dari 8 semester dan S-2 kurang dari 4 semester asal sks minimum tercukupi, mahasiswa tetap dapat ijzazah S-1 dan S-2. Kalau tak salah Program Fast Track 5 tahun (S-1+S-2) pelopornya adalah Prodi kimia di FMIPA ITB yang dimulai tahun 2003. UI dan UGM baru mulai merintis program fast track (S1+S2) setelah mendapat penawaran beasiswa dari Dikti tahun ini.
Diktendik Dikti menawarkan beasiswa unggulan untuk menempuh S-1 dan S-2 dalam waktu 5 tahun. Beasiswa yang diberikan meliputi biaya Uang Pangkal dan BOP selama dua tahun, dengan batas beasiswa maksimal 47 juta rupiah. Jika biaya perkuliahan yang disyaratkan melebihi batas maksimal 47 juta rupiah, maka kekurangannya harus ditanggung oleh peserta. Mahasiswa yang berhak mengikuti program ini berstatus mahasiswa aktif angkatan 2008 (saat ini) yang memiliki indeks prestasi minimal 3.0 dan TOEFL minimal 450.
Selain Kepmen no. 232/U/2000, juga masih di-back up dengan Permendiknas no. 20 tahun 2009 tentang Beasiswa Unggulan dan Permendiknas no. 26 tahun 2007 tentang kerjasam PT Indonesia dengan PT LN yang membenarkan program double degree, joint degree dan fast track. Dikti sendiri baru mulai melaksanakan program fast track terhitung mulai tahun 2011 yaitu melalui:
- Program Beasiswa Ulung (unggulan) untuk Program Fast Track (S-1+S-2) 5 tahun. Program ini merupakan program Dikti yang khusus ditujukan untuk mahasiswa S-1 tahun ke-4. Program fast track ini mengiriskan dua semester akhir S-1 dengan dua semester awal program S-2. Dengan demikian, program S-2 yang layaknya ditempuh dalam waktu 2 tahun, melalui program fast track ini seolah hanya ditempuh dalam satu tahun saja.
- Program fast track yang ditawarkan dalam IGDS program Debt Swap Indonesia-Jerman yang meliputi fast track S-1-S-2, dan S-1-S-3. Program ini memungkinkan pendidikan master dan doktor yang akan ditempuh hanya terlaksana dalam waktu tiga tahun di negara Eropa.
Selain Program Fast Track dari Dikti, pada awal Juni 2011 Universitas Indonesia sudah menandatangani kerja sama dengan 15 perguruan tinggi di empat negara, yaitu Perancis, Jerman, Italia, dan Spanyol. Namun untuk saat ini program fast track baru diikuti oleh perguruan tinggi di dua negara (Perancis dan Jerman). UGM juga sudah menjalin kerjasama dengan Perancis, mahasiswa terbaik S-1 di UGM dapat menjalani tahun pertama S-2-nya di Prancis. Kalau di ITB ada Program dari S-1 ke S-3 bernama program administrasi doktor unggulan. Namun, masih sedikit mahasiswa yang mengikuti program tersebut, jumlahnya tidak sebanyak program fast track S-1 ke S-2 atau S-2 ke S-3, sebagaimana sudah dijelaskan di atas ITB merupakan pelopor dari program fast track.
Terima kasih
Pendidikan IMM
Komentar
Posting Komentar