Share Alur Setelah Pengumuman PKM Kegiatan Menuju PIMNAS 2012 (Versi Lengkap)
Beberapa hari yang lalu DIKTI merilis pengumuman proposal penelitian Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Dalam pengumuman tersebut, DIKTI juga melampirkan daftar hasil evaluasi proposal PKM yang akan didanai. Alhamdulillah, UI berhasil menembus 96 proposal PKM dari 340 proposal PKM yang dikirimkan, atau terjadi peningkatan sebanyak 140% dari tahun lalu. Hoho, berarti kerja keras PIMNAS Ranger, KSM, BEM UI dan BEM Fakultas 2011 ga sia-sia.
Eits, tapi jangan senang dulu karena tim yang berhasil lolos pendanaan, belum tentu lolos PIMNAS. Perjalanan menuju PIMNAS dan membawa pulang medali emas serta Piala Adikarta Kertawidya masih sangat panjang. Nah, pada tulisan kali ini, saya akan berbagi cerita tentang hal-hal yang harus dilakukan setelah lolos seleksi pendanaan. Oia, tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman salah satu PIMNAS Rangers, Ibni Sabil dan Wido Cepaka Warih (Ketua Tim PKM-P) . Terima kasih Bang Ibni karena mau berbagi cerita. Semoga ceritanya bermanfaat dan menambah jumlah kontingen dari PKM Kegiatan
So, tanpa berpanjang lebar lagi, saya akan bercerita tentang hal-hal yang harus dilakukan setelah lolos seleksi pendanaan.
1. Bersyukur
Pertama-tama setelah mengetahui tim kita lolos seleksi pendanaan, jangan lupa untuk bersyukur. Jangan takabur karena pengumuman seleksi pendanaan adalah langkah pertama.
2. Kumpulkan anggota tim
Kumpul bersama anggota tim ini bertujuan untuk mempelajari kembali proposal yang telah dibuat. Biasanya sih, kita baru menyadari berbagai macam kekurangan ketika membaca kembali proposal penelitian dalam keadaan tenang. Matangkan pula strategi dan teknis-teknis pelaksanaan.
3. Kabari dosen pembimbing
Sebenarnya ga cuma sekedar memberikan kabar, tetapi juga berkonsultasi dan berdiskusi, terutama mengenai kekurangan-kekurangan yang baru ditemukan, strategi, dan teknis pelaksanaan.
4. Mengecek administrasi di Kemahasiswaan Fakultas
Setelah menerima surat dari DIKTI, Rektorat akan membuat surat pemberitahuan ke Fakultas. Kemudian pihak Kemahasiswaan Fakultas akan memberitahukan ketua tim. Tapi sayangnya pengumuman DIKTI ini diberitahukan ketika musim liburan. Akibatnya pemberitahuan ke mahasiswa menjadi terlambat karena bagian Kemahasiswaan Fakultas berasumsi mahasiswa tersebut tidak berada di kampus.
Surat pemberitahuan dari Rektorat ini penting banget karena berkaitan dengan permasalahan dana, seperti teknis penyerahan dana dan penandatanganan surat kontrak pendanaan penelitian. Jadi jangan malas untuk “main” ke bagian kemahasiswaan fakultas. Be proactive!
5. Pelaksanaan penelitian
Ada beberapa tim yang lancar jaya mendapatkan kucuran dana. Tapi ada juga tim yang tersendat-sendat dalam menerima kucuran dana. Untuk tim yang tersendat-sendat dalam menerima kucuran dana, sebaiknya mendiskusikan permasalahan ini dengan dosen pembimbing. Siapa tahu, dosen pembimbing dapat mencarikan solusi mengenai permasalahan dana, semisal memberikan pinjaman dana. Usahakan untuk tidak menunda penelitian hingga dana dicairkan. Akibatnya bisa fatal, seperti penelitian yang dilakukan tidak dapat diselesaikan tepat waktu.
Bagaimana jika mengirimkan dua proposal kemudian kedua proposal tersebut lolos pendanaan? Apakah diperbolehkan untuk menjalani keduanya? Mengingat dalam panduan penulisan PKM DIKTI disebutkan bahwa Seorang mahasiswa hanya dibenarkan masuk dalam satu kelompok pengusul PKM yang disetujui untuk didanai. Hal ini didasarkan pada kewajaran alokasi waktu bagi pelaksanaan kegiatan PKM dan kegiatan belajar mahasiswa. Di samping memberi kesempatan sebanyak mungkin mahasiswa yang terlibat.
Sebenarnya sah-sah aja kalau mau menjalankan kedua penelitian tersebut. Asalkan kita dapat membagi waktu dengan baik. Sebaiknya sih dipikirkan kembali, apakah kita sanggup menjalaninya? Kalau sanggup, lanjutkan sampai akhir hingga mendapatkan medali emas!
Nah, ketika memilih untuk menjalani keduanya, sampaikan hal ini ke teman-teman anggota tim. Supaya mereka mengetahui keadaan yang sedang dihadapi. Kemudian disusun kembali strategi dan rencana yang harus dilakukan agar kedua penelitian tersebut dapat berjalan.
6. Mendokumentasikan penelitian
Mendokumentasikan penelitian tidak hanya diartikan dengan mengambil foto-foto yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Mendokumentasikan penelitian adalah mengatur dan menyimpan penelitian ke dalam bentuk dokumen. Nah, agar dokumen yang dibuat lebih rapi, sebaiknya siapkan satu buah buku khusus yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam buku tersebut, kita tidak hanya menuliskan hal-hal yang berkaitan dengan materi penelitian saja, tetapi juga dapat menuliskan keluh kesah, membuat doodle, memasukkan gambar, atau hal-hal lain yang mungkin tidak terkait langsung dengan penelitian tersebut. Dengan mendokumentasikannya, kita akan lebih mudah untuk meneruskan penelitian tersebut suatu hari nanti, bahkan memudahkan juga untuk meminta perlindungan hak intelektual. Kalau bisa, catatan penelitian ini dilakukan setiap hari. Dengan demikian, kita dapat melihat perkembangan penelitian dari hari ke hari.
Oia, jangan lupa juga untuk menuliskan catatan keuangan. Pisahkan buku catatan keuangan dengan buku catatan penelitian. Usahakan untuk meminta bon-bon atau kuitansi yang berkaitan dengan pengeluaran. Agar tidak hilang, sebaiknya setiap bon atau kuitansi langsung ditempelkan di buku catatan keuangan dengan menggunakan staples.
7. Mempersiapkan laporan monitoring dan evaluasi
Sebenarnya dengan mendokumentasikan penelitian, secara tidak langsung kita telah mempersiapkan laporan monitoring dan evaluasi. Untuk laporan monitoring dan evaluasi, sebaiknya diketik dengan rapi dan masukkan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian saja. Siapkan juga laporan keuangan yang telah tersusun dengan baik.
8. Menyiapkan presentasi
Pada bulan Mei, DIKTI akan menyelenggarakan monitoring dan evaluasi (monev) dalam bentuk presentasi. Buat presentasi yang menarik dan tidak membosankan. Jangan terlalu banyak kalimat dalam satu slide, maksimal hanya ada enam baris kalimat. Karena dalam presentasi, fokus utamanya bukan slide yang ditampilan tapi penjelasan yang akan kita sampaikan dari slide tersebut. Jadi ga perlu pakai flash atau program yang rumit, pakai power point pun bisa. Ingat, menarik itu tidak perlu rumit. Setiap tim akan diberikan waktu presentasi yang sangat terbatas, hanya 10-15 menit, maka sampaikan hal-hal yang penting. Buatlah sebuah pembukaan yang menarik karena dua menit pertama akan mempengaruhi juri untuk melihat seluruh presentasi. Penutupnya pun harus menarik, jangan sampai ngejomplang antara pembukaan dan penutupan. Tonjolkan kelebihan dari penelitian ini dengan memperlihatkan keseriusan dan minat yang besar terhadap penelitian. Ada beberapa cara yang dapat digunakan, seperti memunculkan dokumentasi kegiatan, laporan keuangan, jaringan kemitraan penelitian, adanya kebermanfaatan terhadap masyarakat, dan keberlangsungan kegiatan setelah PIMNAS selesai. Ketika menjelaskan pun, jangan menggunakan istilah yang rumit karena belum tentu juri yang akan menilai mempunyai latar belakang yang sama dengan peserta. Selain itu, tekankan pula bahwa penelitian ini tidak memerlukan biaya mahal, serta menggunakan hal-hal yang sederhana dan mudah diaplikasikan. Oia, sebelum presentasi, siapkan handout presentasi, serta laporan penelitian dan laporan keuangan dalam versi ringkas (Jangan membuat laporan terlalu panjang karena juri akan sibuk membaca daripada mendengarkan penjelasan kita, jika penjelasan yang dilakukan tidak menarik. Sebaiknya tidak lebih dari 3-5 halaman). Kemudian serahkan hal-hal tersebut kepada juri.
9. Berdoa
Penelitian, udah. Membuat laporan penelitian dan laporan keuangan, udah. Monitoring dan evaluasi, udah.
Selanjutnya apa lagi? Tentu saja, BERDOA..
Menuju Lolos PIMNAS
Setelah lolos tahap awal seleksi DIKTI, proposal penelitian kita akan didanai. Nah, setelah itu akan ada tahap monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kegiatan penelitian yang telah dilakukan. Monev akan dilakukan dalam bentuk presentasi. Buat presentasi yang menarik dan tidak membosankan. Jangan terlalu banyak kalimat dalam satu slide, maksimal hanya ada enam baris kalimat. Karena dalam presentasi, fokus utamanya bukan slide yang ditampilan tapi penjelasan yang akan kita sampaikan dari slide tersebut. Jadi ga perlu pakai flash atau program yang rumit, pakai power point pun bisa. Ingat, menarik itu tidak perlu rumit.
Setiap tim akan diberikan waktu presentasi yang sangat terbatas, hanya 10-15 menit, maka sampaikan hal-hal yang penting. Buatlah sebuah pembukaan yang menarik karena dua menit pertama akan mempengaruhi juri untuk melihat seluruh presentasi. Penutupnya pun harus menarik, jangan sampai ngejomplang antara pembukaan dan penutupan.
Tonjolkan kelebihan dari penelitian ini dengan memperlihatkan keseriusan dan minat yang besar terhadap penelitian. Ada beberapa cara yang dapat digunakan, seperti memunculkan dokumentasi kegiatan, laporan keuangan, jaringan kemitraan penelitian, adanya kebermanfaatan terhadap masyarakat, dan keberlangsungan kegiatan setelah PIMNAS selesai.
Ketika menjelaskan pun, jangan menggunakan istilah yang rumit karena belum tentu juri yang akan menilai mempunyai latar belakang yang sama dengan peserta. Selain itu, tekankan pula bahwa penelitian ini tidak memerlukan biaya mahal, menggunakan hal-hal yang sederhana dan mudah diaplikasikan.
Menjadi Juara di PIMNAS
Dapat pengumuman lolos PIMNAS? Eits, jangan senang dulu. Masih ada sekitar 100 tim yang harus dikalahkan. Show off!! Itu kata kuncinya untuk tahap terakhir. Penilaian tahap terakhir ini tidak jauh berbeda dengan penilaian pada tahap kedua. Keluarkan segenap kemampuan. Tambahkan fakta-fakta dan hal-hal detail yang belum sempat tersampaikan pada tahap monev, seperti perkembangan penelitian. Kalau ada produk yang dihasilkan dari penelitian ini, tunjukkan pada juri bagaimana wujud dari produk tersebut dan cara kerjanya. Juri itu senang dengan sesuatu yang kongkrit. Setelah presentasi, jangan lupa banyak berdoa. We do the best and God do the rest :)
Terima Kasih
Komentar
Posting Komentar